Earn the rewards with Arummi at T&S Club

tnsclub

Earn the rewards with Arummi at T&S Club

refined sugar

Gula Rafinasi - Apakah Aman untuk Dikonsumsi?

Gula merupakan bahan pemanis yang sering digunakan untuk membuat berbagai makanan dan minuman. Ada berbagai jenis gula yang digunakan sebagai bahan pemanis, salah satunya adalah gula rafinasi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu gula rafinasi, perbedaannya dengan jenis gula lainnya, bahaya mengonsumsi gula rafinasi secara berlebihan, serta tips mengonsumsi gula rafinasi.

Apa itu Gula Rafinasi?

Gula rafinasi merupakan gula yang dibuat dari sari tebu melalui proses pengolahan yang panjang. Proses pembuatannya meliputi pemurnian dan penyaringan untuk menghasilkan kristal gula putih.

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, warna, dan rasa yang tidak diinginkan, sehingga menghasilkan gula murni dengan warna yang lebih putih dan tekstur yang lebih halus.

Gula rafinasi hanya mengandung gula murni dan tidak mengandung zat gizi lain seperti serat, vitamin, dan mineral. Gula rafinasi biasanya terkandung dalam berbagai makanan dan minuman kemasan seperti es krim, biskuit, selai, dan minuman kemasan.

Selain sebagai pemanis, gula rafinasi juga digunakan sebagai bahan pengawet pada selai dan jeli.

Di Indonesia, gula rafinasi tidak boleh dijual secara bebas dan hanya boleh digunakan untuk industri makanan dan minuman. Hal ini tertuang dalam SK Menperindag No.527/MPT/KET/9/2004.

Perbedaan Gula Rafinasi dengan Gula Lainnya

Dibandingkan dengan jenis gula lainnya seperti gula merah atau gula pasir, gula rafinasi memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

1. Warna dan Tekstur

Gula rafinasi memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan gula merah atau gula pasir yang beredar di pasaran yang cenderung berwarna lebih coklat. Selain itu butiran kristal gula rafinasi lebih halus daripada gula pasir.

2. Proses Produksi

Gula rafinasi melalui proses pengolahan yang lebih panjang dibandingkan dengan gula lainnya. Proses pengolahan gula rafinasi melewati berbagai tahap, yaitu proses penyulingan, penyaringan, dan pembersihan yang lebih ketat daripada jenis gula lainnya.

3. Kandungan Gizi

Kandungan gizi gula rafinasi adalah sukrosa. Sedangkan, gula alami yang berasal dari buah-buahan, madu, atau susu mempunyai kandungan gizi yang lain. Proses pengolahan yang intensif menyebabkan hilangnya sebagian besar zat gizinya.

Bahaya Mengonsumsi Gula Rafinasi Berlebihan

Sama seperti gula lainnya, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula rafinasi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

1. Obesitas

Konsumsi gula rafinasi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kalori. Jika jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi kebutuhan, maka dapat menyebabkan berat badan bertambah dan meningkatkan risiko obesitas.

2. Diabetes

Gula rafinasi dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama.

3. Penyakit Jantung

Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi gula rafinasi berlebihan dengan penyakit jantung.

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan peradangan pada tubuh. Tekanan darah tinggi dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

Tips Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Gula Rafinasi

Agar terhindar dari berbagai dampak buruk gula, kamu harus berhati-hati ketika mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, batas maksimal konsumsi gula dalam sehari adalah 10 persen dari total kalori yang dibutuhkan, yaitu 50 gram gula atau setara dengan 5 sendok makan.

Berikut beberapa tips mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula rafinasi:

1. Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Kemasan

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman kemasan secara berlebihan karena biasanya mengandung gula rafinasi. Lebih baik pilih makanan dari sumber alami. Daripada minum minuman kemasan lebih baik minum air putih atau jus buah asli.

2. Perhatikan Label Kemasan

Saat membeli makanan dan minuman kemasan, perhatikan label pada kemasannya. Perhatikan berapa kandungan gulanya, jika terlalu tinggi sebaiknya dihindari.

Rekomendasi Arummi: Susu Kacang Mede Arummi yang Rendah Gula

Jika kamu sedang mencari minuman lezat yang rendah gula, maka Arummi cashew milk classic adalah pilihannya. Dalam 170 ml Arummi cashew milk classic hanya mengandung 9 gram gula saja.

Walau rendah gula, Arummi cashew milk tetap enak untuk dinikmati. Perpaduan manis dan gurihnya kacang mede dapat kamu nikmati dalam secangkir susu.

Yuk, dapatkan susu kacang mede Arummi di supermarket terdekat!

Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terbaru

Informasi Kesehatan & Nutrisi

Didukung Oleh

Gula merupakan bahan pemanis yang sering digunakan untuk membuat berbagai makanan dan minuman. Ada berbagai jenis gula yang digunakan sebagai bahan pemanis, salah satunya adalah gula rafinasi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu gula rafinasi, perbedaannya dengan jenis gula lainnya, bahaya mengonsumsi gula rafinasi secara berlebihan, serta tips mengonsumsi gula rafinasi.

Apa itu Gula Rafinasi?

Gula rafinasi merupakan gula yang dibuat dari sari tebu melalui proses pengolahan yang panjang. Proses pembuatannya meliputi pemurnian dan penyaringan untuk menghasilkan kristal gula putih.

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, warna, dan rasa yang tidak diinginkan, sehingga menghasilkan gula murni dengan warna yang lebih putih dan tekstur yang lebih halus.

Gula rafinasi hanya mengandung gula murni dan tidak mengandung zat gizi lain seperti serat, vitamin, dan mineral. Gula rafinasi biasanya terkandung dalam berbagai makanan dan minuman kemasan seperti es krim, biskuit, selai, dan minuman kemasan.

Selain sebagai pemanis, gula rafinasi juga digunakan sebagai bahan pengawet pada selai dan jeli.

Di Indonesia, gula rafinasi tidak boleh dijual secara bebas dan hanya boleh digunakan untuk industri makanan dan minuman. Hal ini tertuang dalam SK Menperindag No.527/MPT/KET/9/2004.

Perbedaan Gula Rafinasi dengan Gula Lainnya

Dibandingkan dengan jenis gula lainnya seperti gula merah atau gula pasir, gula rafinasi memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

1. Warna dan Tekstur

Gula rafinasi memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan gula merah atau gula pasir yang beredar di pasaran yang cenderung berwarna lebih coklat. Selain itu butiran kristal gula rafinasi lebih halus daripada gula pasir.

2. Proses Produksi

Gula rafinasi melalui proses pengolahan yang lebih panjang dibandingkan dengan gula lainnya. Proses pengolahan gula rafinasi melewati berbagai tahap, yaitu proses penyulingan, penyaringan, dan pembersihan yang lebih ketat daripada jenis gula lainnya.

3. Kandungan Gizi

Kandungan gizi gula rafinasi adalah sukrosa. Sedangkan, gula alami yang berasal dari buah-buahan, madu, atau susu mempunyai kandungan gizi yang lain. Proses pengolahan yang intensif menyebabkan hilangnya sebagian besar zat gizinya.

Bahaya Mengonsumsi Gula Rafinasi Berlebihan

Sama seperti gula lainnya, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula rafinasi secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

1. Obesitas

Konsumsi gula rafinasi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kalori. Jika jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi kebutuhan, maka dapat menyebabkan berat badan bertambah dan meningkatkan risiko obesitas.

2. Diabetes

Gula rafinasi dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama.

3. Penyakit Jantung

Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi gula rafinasi berlebihan dengan penyakit jantung.

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan peradangan pada tubuh. Tekanan darah tinggi dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

Tips Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Gula Rafinasi

Agar terhindar dari berbagai dampak buruk gula, kamu harus berhati-hati ketika mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, batas maksimal konsumsi gula dalam sehari adalah 10 persen dari total kalori yang dibutuhkan, yaitu 50 gram gula atau setara dengan 5 sendok makan.

Berikut beberapa tips mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula rafinasi:

1. Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Kemasan

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman kemasan secara berlebihan karena biasanya mengandung gula rafinasi. Lebih baik pilih makanan dari sumber alami. Daripada minum minuman kemasan lebih baik minum air putih atau jus buah asli.

2. Perhatikan Label Kemasan

Saat membeli makanan dan minuman kemasan, perhatikan label pada kemasannya. Perhatikan berapa kandungan gulanya, jika terlalu tinggi sebaiknya dihindari.

Rekomendasi Arummi: Susu Kacang Mede Arummi yang Rendah Gula

Jika kamu sedang mencari minuman lezat yang rendah gula, maka Arummi cashew milk classic adalah pilihannya. Dalam 170 ml Arummi cashew milk classic hanya mengandung 9 gram gula saja.

Walau rendah gula, Arummi cashew milk tetap enak untuk dinikmati. Perpaduan manis dan gurihnya kacang mede dapat kamu nikmati dalam secangkir susu.

Yuk, dapatkan susu kacang mede Arummi di supermarket terdekat!

Author

Hadirkan kebaikan Arummi lebih dekat ke rumahmu

Berawal sebagai merek yang hanya tersedia secara daring, Arummi telah tumbuh dengan stabil dan kini dengan bangga telah tersedia di 360+ supermarket pada area Jabodetabek, Bandung, dan Bali.