Earn the rewards with Arummi at T&S Club

tnsclub

Earn the rewards with Arummi at T&S Club

vitamin e source

Vitamin E - Zat Gizi yang Esensial untuk Tubuh

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali fokus pada berbagai zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, zat gizi mikro yang terdiri atas vitamin dan mineral juga memiliki peran krusial. 

Salah satu vitamin yang sering terlupakan, padahal sangat penting bagi tubuh kita, adalah vitamin E. Vitamin ini tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan kuat, tetapi juga mendukung berbagai fungsi vital lainnya dalam tubuh. 

Artikel ini akan membahas kebutuhan, manfaat, sumber makanan, serta dampak dari kelebihan dan kekurangan vitamin E.

Apa itu Vitamin E? 

Vitamin E merupakan vitamin larut lemak yang memiliki beberapa bentuk, namun hanya alfa-tokoferol yang dimanfaatkan oleh tubuh manusia. Vitamin ini dikenal karena sifat antioksidannya, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

Rekomendasi Asupan Vitamin E 

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, kebutuhan vitamin E bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Berikut adalah rincian kebutuhannya:

Bayi/Anak

a. 0-5 bulan: 4 mcg

b. 6-11 bulan: 5 mcg

c. 1-3 tahun: 6 mcg

d. 4-6 tahun: 7 mcg

e. 7-9 tahun: 8 mcg

f. Pria 10-12 tahun: 11 mcg

g. Pria usia 13-64 tahun: 15 mcg

h. Wanita 10-64 tahun: 15 mcg

i. Lansia (lebih dari 64 tahun): 20 mcg

j. Ibu Menyusui: +4 mcg (sekitar 19 mcg)

Manfaat Vitamin E 

Vitamin E memiliki banyak manfaat penting untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Antioksidan

Vitamin E melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada penuaan dan penyakit. Dengan melindungi sel-sel tubuh, vitamin E dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

2. Kesehatan Kulit

Vitamin E membantu memperbaiki kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan faktor lingkungan lainnya. Selain itu, vitamin E dapat mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis-garis halus, dengan menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.

3. Fungsi Imunitas Tubuh

Vitamin E berperan dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh, membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Dengan memperkuat sel-sel kekebalan tubuh, vitamin E membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan patogen dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Sumber Vitamin E 

Vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai makanan, terutama yang berasal dari tumbuhan. Minyak sayur seperti minyak bunga matahari, dan minyak zaitun adalah sumber vitamin E yang baik. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta buah-buahan seperti kiwi dan mangga, juga merupakan sumber vitamin E. Selain itu, kacang-kacangan seperti kacang mede juga mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi.

Dampak Kelebihan Vitamin E 

Meskipun vitamin E penting bagi kesehatan, mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Kelebihan vitamin E, terutama dalam bentuk suplemen, dapat menyebabkan pendarahan berlebihan karena mengganggu fungsi normal pembekuan darah. 

Gejala lain dari kelebihan vitamin E meliputi gangguan pencernaan, kelemahan, kelelahan, dan ketidakstabilan emosional. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi vitamin E sesuai dengan kebutuhan harian yang direkomendasikan.

Dampak Kekurangan Vitamin E 

Kekurangan vitamin E jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Gejala awal kekurangan vitamin E termasuk kelemahan otot, gangguan penglihatan, dan masalah keseimbangan dan koordinasi. Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saraf dan masalah neurologis lainnya. Kekurangan vitamin E juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.

Jika terjadi, tenaga kesehatan harus memeriksa pasien untuk kemungkinan kekurangan mineral lainnya. Tujuannya adalah untuk menangani penyebab dasar dari defisiensi tersebut (seperti malabsorpsi lemak, gangguan metabolisme lemak, dan lain-lain), kemudian memberikan suplemen vitamin E secara oral.

Susu Kacang Mede sebagai Sumber Vitamin E 

Susu kacang mede adalah alternatif susu nabati yang kaya akan vitamin E. Susu ini tidak hanya lezat dan krimi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Susu kacang mede mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi, yang membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh akan zat gizi penting ini.

Rekomendasi - Susu Kacang Mede Arummi untuk Memenuhi Kebutuhan Vitamin E 

Arummi cashew milk adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin E kamu. Hanya dengan satu sajian (170 mL), kamu sudah bisa memenuhi hingga 45% kebutuhan vitamin E harian. 

Dapatkan produknya di supermarket terdekat sekarang!

Author

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terbaru

Informasi Kesehatan & Nutrisi

Didukung Oleh

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali fokus pada berbagai zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, zat gizi mikro yang terdiri atas vitamin dan mineral juga memiliki peran krusial. 

Salah satu vitamin yang sering terlupakan, padahal sangat penting bagi tubuh kita, adalah vitamin E. Vitamin ini tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan kuat, tetapi juga mendukung berbagai fungsi vital lainnya dalam tubuh. 

Artikel ini akan membahas kebutuhan, manfaat, sumber makanan, serta dampak dari kelebihan dan kekurangan vitamin E.

Apa itu Vitamin E? 

Vitamin E merupakan vitamin larut lemak yang memiliki beberapa bentuk, namun hanya alfa-tokoferol yang dimanfaatkan oleh tubuh manusia. Vitamin ini dikenal karena sifat antioksidannya, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

Rekomendasi Asupan Vitamin E 

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, kebutuhan vitamin E bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Berikut adalah rincian kebutuhannya:

Bayi/Anak

a. 0-5 bulan: 4 mcg

b. 6-11 bulan: 5 mcg

c. 1-3 tahun: 6 mcg

d. 4-6 tahun: 7 mcg

e. 7-9 tahun: 8 mcg

f. Pria 10-12 tahun: 11 mcg

g. Pria usia 13-64 tahun: 15 mcg

h. Wanita 10-64 tahun: 15 mcg

i. Lansia (lebih dari 64 tahun): 20 mcg

j. Ibu Menyusui: +4 mcg (sekitar 19 mcg)

Manfaat Vitamin E 

Vitamin E memiliki banyak manfaat penting untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Antioksidan

Vitamin E melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada penuaan dan penyakit. Dengan melindungi sel-sel tubuh, vitamin E dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

2. Kesehatan Kulit

Vitamin E membantu memperbaiki kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan faktor lingkungan lainnya. Selain itu, vitamin E dapat mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis-garis halus, dengan menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.

3. Fungsi Imunitas Tubuh

Vitamin E berperan dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh, membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Dengan memperkuat sel-sel kekebalan tubuh, vitamin E membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan patogen dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Sumber Vitamin E 

Vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai makanan, terutama yang berasal dari tumbuhan. Minyak sayur seperti minyak bunga matahari, dan minyak zaitun adalah sumber vitamin E yang baik. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta buah-buahan seperti kiwi dan mangga, juga merupakan sumber vitamin E. Selain itu, kacang-kacangan seperti kacang mede juga mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi.

Dampak Kelebihan Vitamin E 

Meskipun vitamin E penting bagi kesehatan, mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Kelebihan vitamin E, terutama dalam bentuk suplemen, dapat menyebabkan pendarahan berlebihan karena mengganggu fungsi normal pembekuan darah. 

Gejala lain dari kelebihan vitamin E meliputi gangguan pencernaan, kelemahan, kelelahan, dan ketidakstabilan emosional. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi vitamin E sesuai dengan kebutuhan harian yang direkomendasikan.

Dampak Kekurangan Vitamin E 

Kekurangan vitamin E jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Gejala awal kekurangan vitamin E termasuk kelemahan otot, gangguan penglihatan, dan masalah keseimbangan dan koordinasi. Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saraf dan masalah neurologis lainnya. Kekurangan vitamin E juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.

Jika terjadi, tenaga kesehatan harus memeriksa pasien untuk kemungkinan kekurangan mineral lainnya. Tujuannya adalah untuk menangani penyebab dasar dari defisiensi tersebut (seperti malabsorpsi lemak, gangguan metabolisme lemak, dan lain-lain), kemudian memberikan suplemen vitamin E secara oral.

Susu Kacang Mede sebagai Sumber Vitamin E 

Susu kacang mede adalah alternatif susu nabati yang kaya akan vitamin E. Susu ini tidak hanya lezat dan krimi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Susu kacang mede mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi, yang membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh akan zat gizi penting ini.

Rekomendasi - Susu Kacang Mede Arummi untuk Memenuhi Kebutuhan Vitamin E 

Arummi cashew milk adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin E kamu. Hanya dengan satu sajian (170 mL), kamu sudah bisa memenuhi hingga 45% kebutuhan vitamin E harian. 

Dapatkan produknya di supermarket terdekat sekarang!

Author

Hadirkan kebaikan Arummi lebih dekat ke rumahmu

Berawal sebagai merek yang hanya tersedia secara daring, Arummi telah tumbuh dengan stabil dan kini dengan bangga telah tersedia di 360+ supermarket pada area Jabodetabek, Bandung, dan Bali.